Sekre yang Kesepian
Anak tangga yang terkesan tua menghiasi jalan menuju kesana. Ditemani coretan cat di dinding yang terkesan kotor, tetapi seni. Pintu kayu tua berdiri kokoh didepan, dihiasi beberapa foto yang ditempel dengan apik.
Yang terdengar jelas didalam hanyalah suara detik jam yang berputar karena tidak ada lagi suara yang biasanya saling bercanda ria disana. Bias sinar matahari masuk dari jendelanya yang sudah setengah rusak, kipas angin yang dibiarkan menyala meniup korden hijau yang sudah tua.
Lantainya yang setengah terbalut karpet terasa lebih dingin dari biasanya, tak terdengar satupun suara langkah kaki yang akan naik kesana. Sebuah sepeda tua milik sang ketua avikom berdiri setengah hati di pojok ruangan, menanti sang pemilik menghampiri.
"Biasanya habis jam makan siang kaya gini sekre selalu ramai, tapi mereka pasti nggak kesini, kan lagi pada liburan" ujar Nanas, salah satu anggota Avikom yang ditemui di kampus pada jumat (20/4)
Kasihan sekre ku :( tapi tenang aja.. kan ada yang jaga.. ups!
ReplyDeleteiya dia kedinginan dan kehujanan. yang jaga itu... *jangan sebut*
ReplyDeleteckckckckck..apaan sih??
ReplyDeletehalo rock :D kalian ngga follow blog ku :(
ReplyDeleteAku follow ya...
ReplyDelete