Atraksi Debus Rumah

Jika belakangan ini sedang populer akan adanya cerita para TKI disiksa majikan di negara tetangga, maka ada pula cerita tentang TKI yang menyiksa majikan  di negara sendiri.

Kejadiannya bermula ketika aku pindah kerumah baru. ‘mbak’ yang sejak dahulu membantu kami memutuskan untuk berhenti dan pulang kampung. Alhasil keluarga kami membutuhkan tenaga pembantu baru di rumah. Lalu tetangga kami menawarkan untuk mencarikan pembantu baru untuk kami. Dan munculah seorang wanita usia remaja sebut saja namanya Cempluk –jangan tanya cantik apa enggak-  Pertama kali ia bekerja dirumah kami, tidak ada tanda tanda keanehan dari dirinya tapi setelah beberapa lama, munculah tabiat asli dari wanita asal Wonosari tersebut. Ia adalah orang yang bodoh. Bodoh dalam arti yang sebenarnya.

Pada suatu hari, aku menonton televisi di ruang tengah bersama Cempluk. Sedang asyik menonton, tiba tiba terdengar bunyi krik krik krik.. Aku mencari darimana suara tersebut berasal. Tapi tiba tiba suara tresebut menghilang. Kriik kriik kriik suara tersebut muncul lagi. Dan aku pun bertanya pada Cempluk

Aku: “mbak kamu denger ada suara suara apa gitu nggak?”

Cempluk: “enggak mbak, suara apa emang?”

Aku: “o yaudah, paling tikus..”

Suara itu tak terdengar lagi. Misterius. Aku jadi merinding dan berpikir jangan jangan itu suara Pak RT yang dengan diam diam bikin graffiti di tembok depan rumah, balas dendam  gara gara aku mecahin lampu rumahnya pas lagi main layangan. Tak lama kemudian suara itu muncul lagi

Aku: ”masa gak denger mbak ada suara krik krik krik gitu?”

Cempluk:  “o ini lho mbak aku lagi garuk garukin kaki”

Bagian kagetnya adalah, ketika aku nengok dan ngeliat kearah kaki cantengan si Cempluk, dia lagi garukin telapak kaki nya pake pisau dapur !!!

Aku: “loh mbak, itu kan pisau dapur. Itu yang biasa dipake ngiris ngiris sayuran bukan? Kok pake itu sih garukin kaki nya?”

Cempluk: (nyengir kuda) “hehe iya mbak biar kerasa..”

Dengan pokerface ala lady gaga, ia mengakui kesalahannya. Ternyata, selama ini secara tidak langsung aku ngincipin rasa kaki nya si cempluk yang entah Ia telah melangkah kemana saja dan menginjak apa saja. Jangan dibayangkan, tolong katakan ini hanya mimpi, toloong..

Sebuah pertanyaan muncul dibenakku tentang Cempluk: Jangan jangan selama ini dia adalah anggota klub debus yang melarikan diri dari kawanannya? Kok bisa ya garuk garuk pake pisau tapi gak ada luka